Printer Single Function Hanya Dipakai di 3 Negara

shares


JAKARTA - Di pasar global, konsumen sudah sepenuhnya meninggalkan printer single function dan kemudian beralih ke multifunction. Akan tetapi di Indonesia, printer dengan 'satu' fungsi itu sulit untuk dilepaskan.

"Negara-negara besar memang sudah banyak
yang tidak menggunakan printer single function lagi. Berdasarkan laporan, hanya tiga negara yang masih menggunakan printer seperti ini, yaitu Indonesia, India dan China," ungkap Presiden Director Canon Division Indonesia Merry Harun kepada okezone, usai peluncuran produk Canon terbaru, di Senayan City, Jakarta, Kamis (19/11/2009).

Dijelaskan Merry, negara berkembang seperti Indonesia masih membutuhkan printer single function dikarenakan memang printer ini lebih murah. Selain itu segmen khusus seperti mahasiswa, hanya membutuhkan printer sebagai sarana untuk mencetak dokumen saja.

"Memang printer multifunction sudah banyak yang berharga di bawah 1 juta, namun segmen seperti mahasiswa itukan tidak perlu printer yang bisa scanner. Jadi, mereka lebih memilih printer yang berfungsi untuk mencetak dokumen saja, terlebih dengan harga Rp350 ribu sudah bisa membeli printer seperti ini," tambahnya.

Ditambahkan pula olehnya, selain printer single function, produk scanner masih laku hanya di tiga negara tersebut. Karena, segmen tersebut lebih suka membeli secara terpisah, scanner dan printer, jika mempunyai dana yang lebih.

Canon sendiri, menguasai posisi pertama pasar printer dengan market share di Indonesia sebesar 48 persen lebih. Selama 2009 ini, kontribusi printer single function masih lebih besar ketimbang multifungsi, dengan perbandingan 52 persen untuk printer single function.

"Selama 2009 lalu, sebanyak 1,9 juta printer baik multi maupun single function telah berhasil dijual Canon," tandas Merry.

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment