LaserJet Boros, Kantor Diajak Hijriah ke Printer Inkjet

shares


Jakarta – Printer Laserjet memang punya kemampuan mencetak yang cepat. Namun di sisi lain, printer jenis ini punya beban besar
untuk urusan konsumsi listrik.
Menurut Elia Sera, Market Development Manager Hewlett-Packard Indonesia, pertama kali dihidupkan, printer Laserjet bisa memakan daya 1.000 watt karena sistem pamanas tonernya.
Jadi ketika ada pilihan produk yang lebih efisien, kenapa tidak dilirik oleh para perusahaan? Produk yang dimaksud adala printer jenis Inkjet.
Dua printer Inkjet yang jadi andalan HP untuk merayu pelanggan kantoran adalah HP Officejet Pro 6830 e-All-in-One dan Officejet Pro 8610 e-All-in-One.inte
“Kami ingin mencoba untuk masuk ke segmen kantoran dengan dua printer ini, dimana kami melihat perkantoran di Indonesia masih didominasi oleh printer Laserjet.
“Nah, kalau printer Inkjet ini dihidupkan paling maksimum 100 watt dan kalau stand by cuma 6,3 watt,” klaimnya.
Elia melanjutkan, dua printer Inkjet terbaru HP ini mampu menandingi printer Laserjet pada umumnya bahkan lebih. “Kalau dulu alasan orang pakai printer Laserjet ini kan karena kemampuannya untuk mencetak lebih cepat dibanding printer Inkjet. Nah, dua printer kami ini walaupun Inkjet tapi punya kecepatan cetak yang tak kalah dengan Laserjet, yakni ISO 18 ppm (page per minute),” ungkapnya
Tak hanya membandingkan soal kecepatan, Elia pun mencoba untuk membandingkan beberapa kelebihan printernya dengan printer Laserjet. Menurutnya ada tiga faktor yang membuat printernya ini unggul.
Pertama, dengan harga yang cukup terjangkau, pengguna sudah mendapatkan hasil cetak yang profesional. Kedua, 50% biaya per halaman lebih rendah daripada printer Laserjet. Ketiga, seperti yang sempat disinggung di awal, soal konsumsi listrik.
Karena ditujukkan bagi perkantoran, HP membenamkan sejumlah fitur unggulan pada dua printer ini, seperti layar sentuh LCD 2,65 inch, prosesor 500 MHz, serta konektivitas wireless, HP ePrint, dan USB. Walau harga tintanya terbilang cukup mahal, yakni sekitar Rp 200.000, namun HP mengklaim pengguna dapat mencetak hingga 2.000 halaman.
Selain berfungsi sebagai mesin cetak, kedua printer anyar HP ini pun memiliki sejumlah fungsi lain, meliputi copy, scan, fax, dan Web. Tertarik untuk membelinya? HP mengganjar HP Officejet Pro 6830 dengan harga Rp 2.575.000, sedangkan untuk HP Officejet Pro 8610 dibanderol dengan harga Rp 3.250.000.

Artikel Terkait

0 komentar:

Post a Comment